Entri Populer

Sabtu, 22 Februari 2014

metode demonstrasi



BAB I
PENDAHULUAN


1.1.   Latar Belakang.
              Konsep pendidikan pada dasarnya membuat siswa memiliki kompetensi tamatan sesuai jenjang sekolah, yaitu pengetahuan, nilai, sikap, dan kemampuan melaksanakan tugas atau mempunyai kemampuan untuk mendekatkan dirinya dengan lingkungan alam, lingkungan sosial, lingkungan budaya, dan kebutuhan daerah. Sementara itu, kondisi pendidikan di negara kita dewasa ini, lebih diwarnai oleh pendekatan yang menitikberatkan pada model belajar konvensional seperti ceramah sehingga kurang mampu merangsang siswa untuk terlibat aktif dalam proses belajar mengajar. Suasana belajar seperti itu, semakin menjauhkan peran pendidikan dalam upaya mempersiapkan warga negara yang baik dan masyarakat yang cerdas (Djahiri, 1993)
              Salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat dikembangkan untuk memenuhi tuntutan tersebut adalah model metode pembelajaran demonstrasi. Yang dimaksud metode demonstrasi adalah salah satu cara mengajar, di mana guru melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dievalusi oleh guru.
Adapun cara atau metode yang terbaik untuk diterapkan itu banyak sekali tergantung pada karakteristik peserta didik masing-masing, salah satunya adalah metode demonstrasi. Metode demonstrasi merupakan metode yang sangat efektif dalam membantu anak didik untuk menjawab kebutuhan belajarnya dengan usaha sendiri berdasarkan fakta dan data yang jelas dan benar yang diperolehnya dari demonstrasi.

 1.2.  Rumusan Masalah.
            Untuk membahas makalah ini,diperlukan rumusan masalah,antara lain:
1.      Apa pembelajaran itu?
2.      Apakah pengertian dari metode demonstrasi itu?
3.      Apa saja tujuan dan kegunaan metode demonstrasi ?
4.      Bagaimana langkah-langkah metode demonstrasi itu?



1.3.  Tujuan Penulisan.
Selain sebagai tugas kelompok dalam mata kuliah metode pembelajaran,tujuan penulisan makalah ini juga untuk mengetahui waktu yang tepat kapan menggunakan metode demonstrasi materi apa yang dapat didemonstrasikan serta bagaimana cara menggunakan metode demonstrasi.






























BAB II
PEMBAHASAN


2.1.   Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran adalah proses, cara menjadikan orang atau makhluk hidup belajar. Sedangkan belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berusaha tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman (Makalah Kongres Budaya dan Bahasa Indonesia, 1996:14)
Sependapat dengan pernyataan tersebut, Soetomo (1993:68) mengemukakan bahwa pembelajaran adalah proses pengelolaan lingkungan seseorang yang dengan sengaja dilakukan sehingga memungkinkan dia belajar untuk melakukan atau mempertunjukkan tingkah laku tertentu pula. Sedangkan belajar adalah suatu proses yang menyebabkan tingkah laku yang bukan disebabkan oleh proses pertumbuhan yang bersifat fisik, tetapi perubahan dalam kebiasaan, kecakapan, bertambah, berkembang daya pikir, sikap dan lain-lain (Soetomo, 1993:120)
Pasal 1 Undang –undang No. 20 tahun 2003 tentang pendidikan nasional menyebutkan bahwa  pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.Jadi pembelajaran adalah proses yang disengaja yang menyebabkan siswa belajar pada suatu lingkungan belajar untuk melakukan kegiatan pada siatuasi tertentu.

2.2.   Definisi Metode Demonstrasi
Metode Demonstrasi adalah metode mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan pada seluruh kelas tentang suatu proses atau suatu petunjuk untuk melakukan sesuatu.Yang di maksud dengan Metode Demonstrasi ialah metode mengajar dengan menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana berjalannya suatu proses pembentukan tertentu pada siswa.
Demonstrasi adalah cara pengelolaan pembelajaran dengan memperagakan atau mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi, benda, atau cara kerja suatu produk teknologi yang sedang dipelajari. Demontrasi dapat dilakukan dengan menunjukkan benda baik yang sebenarnya, model, maupun tiruannya dan disertai dengan penjelasan lisan. Sanjaya (2006), dan Sumantri dan Permana (1998/1999) mengemukakan bahasa demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu yang sedang dipelajari baik dalam bentuk sebenarnya maupun dalam bentuk tiruan yang dipertunjukkan oleh guru atau sumber belajar lain ahli dalam topik bahasan yang harus didemonstrasikan.
Metode ini biasanya berkenaan dengan tindakan-tindakan atau prosedur yang dilakukan, misalnya: proses mengerjakan sesuatu, membandingkan suatu cara dengan cara lain, untuk mengetahui melihat kebenaran sesuatu. Contohnya bekerjanya suatu alat pencuci otomatis, cara membuat kue, dan sebagainya. Dengan metode demonstrasi peserta didik berkesempatan mengembangkan kemampuan mengamati segala benda yang sedang terlibat dalam proses, serta dapat mengambil kesimpulan-kesimpulan yang diharapkan. Metode demonstrasi menurut Bahri & Zain (2006: 91) memiliki kelebihan dalam proses pembelajaran yaitu, dapat membuat pengajaran menjadi lebih jelas dan lebih kongkret, sehingga menghindari verbalisme (pemahaman secara kata-kata atau kalimat), Siswa lebih mudah memahami apa yang dipelajari, Proses pengajaran lebih menarik, Siswa dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dan kenyataan, dan coba untuk melakukannya sendiri. Dalam demonstrasi diharapkan setiap langkah pembelajaran dari hal-hal yang didemonstrasikan itu dapat dilihat dengan mudah oleh murid dan melalui prosedur yang benar dapat pula dimengerti materi yang disajikan.

2.3.   Tujuan dan Kegunaan Metode Demonstrasi.
Tujuan dan kegunaan menggunakan metode demonstrasi adalah :
1.      Tujuan dan kegunaan metode demonstrasi, antara lain :
2.      Untuk memudahkan penjelasan sebab penggunaan bahasa lebih terbatas
3.      Untuk membantu anak dalam memahami dengan jelas jalannya suatu proses dengan penuh perhatian
4.      Untuk menghindari verbalisme
5.      Cocok digunakan apabila akan memberikan keterampilan tertentu.

Namun kita harus memperhatikan aspek-aspek yang penting dalam metode demonstrasi agar pembelajaran berjalan sesuai harapan.Adapun aspek yang penting dalam menggunakan Metode Demonstrasi adalah:
1.  Demonstrasi akan menjadi metode yang tidak wajar apabila alat yang di Demonstrasikan tidak bisa di amati dengan seksama oleh siswa. Misalnya alatnya terlalu kecil atau penjelasannya tidak jelas.
2.      Demonstrasi menjadi kurang efektif bila tidak di ikuti oleh aktivitas di mana siswa sendiri dapat ikut memperhatikan dan menjadi aktivitas mereka sebagai pengalaman yang berharga.
3.      Tidak semua hal dapat di Demonstrasikan di kelas karna sebab alat-alat yang terlalu besar atau yang berada di tempat lain yang tempatnya jauh dari kelas.
4.      Hendaknya dilakukan dalam hal-hal yang bersifat praktis
5.      Sebagai pendahuluan, berilah pengertian dan landasan teori dari apa yang akan di demonstrasikan.
6.      Dan adapun sebaiknya dalam Mendemonstrasikan pelajaran tersebut guru harus terlebih dulu Mendemonstrasikan dengan sebaik-baiknya, baru di ikuti oleh murid-muridnya yang sesuai dengan petunjuk.
Selain di atas dalam melaksanakan teknik demonstrasi agar bisa berjalan efektif, maka perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
  1. Guru harus mampu menyusun rumusan tujuan instruksional, agar dapat memberi motivasi yang kuat pada siswa untuk belajar.
  2. Pertimbangkanlah baik-baik apakah pilihan teknik anda mampu menjamin tercapainya tujuan yang telah anda rumuskan.
  3. Amatilah apakah jumlah siswa memberi kesempatan untuk suatu demonstrasi yang berhasil. Bila tidak anda harus mengambil kebijaksaaan lain.
  4. Apakah anda telah meneliti alat-alat, atau telah mencoba terlebih dahulu, agar demonstasi itu berhasil.
  5. Harus sudah menentukan garis besar langkah-langkah yang akan dilakukan.
  6. Apakah tersedia waktu yang cukup, sehingga anda dapat memberi keterangan bila perlu, dan siswa bisa bertanya.
  7. Selama demonstrasi berlangsung guru harus memberi kesempatan pada siswa untuk mengamati dengan baik dan tertanya.
  8. Anda perlu mengadakan evaluasi apakah demonstrasi yang anda lakukan itu berhasil, dan bila perlu demonstrasi bisa diulang.
2.4.Kelebihan dan kelemahan metode demonstrasi
·        Kelebihan metode demonstrasi:
1.      Pelajaran menjadi lebih jelas dan konkrit sehingga tidak terjadi verbalisme.
2.      Siswa akan lebih mudah memahami materi pelajaran yang didemonstrasikan.
3.      Proses pembelajaran menjadi lebih baik, sebab siswa tidak hanya mendengar, tetapi juga melihat peristiwa yang terjadi.
4.      Siswa akan aktif mengamati dan tertarik untuk mencoba.
5.      Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan.
6.      Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang dipelajari.
7.      Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa.
·        Kelemahan metodedemonstrasi:
1.      Tidak semua guru dapat melakukan demontrasi dengan baik.
2.      Terbatasnya sumber belajar, alat pelajaran, media pembelajaran, situasi yang sering tidak mudah diatur dan terbatasnya waktu.
3.      Demonstrasi memerlukan waktu yang lebih banyak dibandingkan ceramah dan Tanya jawab.
4.      Metode demonstrasi memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang.
5.      Siswa kadang kala sukar melihat dengan jelas benda yang diperagakan.
6.      Tidak semua benda dapat didemonstrasikan.

2.5.   Langkah-Langkah Metode Demonstrasi
Metode domonstrasi merupakan metode mengajar yang menyajikan bahan pelajaran dengan mempertunjukkan secara langsung objeknya atau caranya melakukan sesuatu untuk mempertunjukkan proses tertentu. Demonstrasi dapat digunakan pada semua mata pelajaran. Dalam pelaksanaan demonstrasi guru harus sudah yakin bahwa seluruh siswa dapat memperhatikan dan mengamati terhadap objek yang akan didemonstrasikan. Sebelumnya proses demonstrasi guru sudah mempersiapkan alat – alat yang digunakan dalam demonstrasi tersebut.
Guru dituntut menguasai bahan pelajaran serta mengorganisasi kelas, jangan samapi guru terlena dengan demonstrasinya tanpa memperhatikan siswa secara menyeluruh. Ada beberapa karakteristik metode mengajar demonstrasi dan bagaimana hubungannya dengan pengalaman belajar siswa.
 Karakteristik, Pengalaman Belajar, Keunggulan, dan Ketrampilan Metode Demonstrasi :
Prosedur metode demonstrasi yang harus dilakukan dalam pembelajaran adalah :
  1. Mempersiapkan alat bantu yang akan digunakan dalam pembelajaran
  2. Memberikan penjelasan tentang topik yang akan didemonstrasikan
  3. Pelaksanaan demonstrsi bersamaan dengan perhatian dan peniruan dari siswa
  4. Penguatan (diskusi, tanya jawab, dan atau latihan) terhadap hasil demonstrasi
  5. Kesimpulan
Kemampuan guru yang perlu diperhatikan dalam menunjung keberhasilan demonstrasi di antaranya :
  1. Mampu secara proses tentang topik yang dipraktekkan
  2. Mampu mengelola kelas, menguasai siswa secara menyeluruh
  3. Mampu menggunakan alat bantu yang digunakan
  4. Mampu melaksanakan penilaian proses
Kondisi dan kemampuan siswa yang harus diperhatikan untuk menunjang demonstrasi, diantaranya adalah :
  1. Siswa memiliki motivasi, perhatian dan minat terhadap topik yang didemonstrasikan
  2. Memahami tentang tujuan/maksud yang akan didemonstrasikan.
  3. Mampu mengamati proses yang dilakukan oleh guru
  4. Mampu mengidentifikasi kondisi dan alat yang digunakan dalam demonstrasi
Sedangkan langkah-langkah yang harus kita lakukan dalam melakukan metode demonstrasi adalah sebagai berikut:
a. Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan ada beberapa hal yang harus dilakukan:
  1. Rumuskan tujuan yang harus dicapai oleh siswa setelah proses demonstrasi berakhir.
  2. Persiapkan garis besar langkah-langkah demonstrasi yang akan dilakukan.
  3. Lakukan uji coba demonstrasi.
b. Tahap Pelaksanaan
  1. Langkah pembukaan.Sebelum demonstrasi dilakukan ada beberapa hal yang harus diperhatikan, di antaranya:
 a).Aturlah tempat duduk yang memungkinkan semua siswa dapat memperhatikan dengan jelas apa yang didemonstrasikan.
b) Kemukakan tujuan apa yang harus dicapai oleh siswa.
 c)Kemukakan tugas-tugas apa yang harus dilakukan oleh siswa, misalnya siswa ditugaskan untuk mencatat hal-hal yang dianggap penting dari pelaksanaan demonstrasi.
  1. Langkah pelaksanaan demonstrasi.
 a) Mulailah demonstrasi dengan kegiatan-kegiatan yang merangsang siswa untuk berpikir, misalnya melalui pertanyaanpertanyaan yang mengandung teka-teki sehingga mendorong siswa untuk tertarik memperhatikan demonstrasi.
 b) Ciptakan suasana yang menyejukkan dengan menghindari suasana yang menegangkan.
c) Yakinkan bahwa semua siswa mengikuti jalannya demonstrasi dengan memerhatikan reaksi seluruh siswa.
d) Berikan kesempatan kepada siswa untuk secara aktif memikirkan lebih lanjut sesuai dengan apa yang dilihat dari proses demonstrasi itu.
3.    Langkah mengakhiri demonstrasi. Apabila demonstrasi selesai dilakukan, proses pembelajaran perlu diakhiri dengan memberikan tugas-tugas tertentu yang ada kaitannya dengan pelaksanaan demonstrasi dan proses pencapaian tujuan pembelajaran. Hal ini diperlukan untuk meyakinkan apakah siswa memahami proses demonstrasi itu atau tidak. Selain memberikan tugas yang relevan, ada baiknya guru dan siswa melakukan evaluasi bersama tentang jalannya proses demonstrasi itu untuk perbaikan selanjutnya.





















BAB III
KESIMPULAN

3.1.Kesimpulan.
Pembelajaran dengan demonstrasi memiliki dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa yang ditandai dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa dalam materi pelajaran yang didemonstrasikan. Penerapan metode metode pembelajaran demonstrasi mempunyai pengaruh positif, yaitu dapat meningkatkan motivasi belajar siswa yang ditunjukan dengan hasil wawancara dengan sebagian siswa, rata-rata jawaban siswa menyatakan bahwa siswa tertarik dan berminat dengan metode metode pembelajaran demonstrasi sehingga mereka menjadi termotivasi untuk belajar.
Metode demonstrasi adalah salah satu metode mengajar dengan menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu dengan jalan mendemonstrasikan terlebih dulu kepada siswa
Metode ini dapat menghilangkan varbalisme sehingga siswa akan semakin memahami materi pelajaran. Akan tetapi ada beberapa hal yang perlu di perhatikan seperti ketersediaan alat peraga agar metode ini dapat berjalan dengan efektif dan efesien.


















DAFTAR PUSTAKA
Budiningsih,C.Asri. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri & Zain, Aswan. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media.
http://umum.kompasiana.com/2009/06/08/macam-macam-metode-pembelajaran/
http://education-mantap.blogspot.com/2010/05/metode-demonstrasi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar